Wapres Jusuf Kalla (kanan), Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (tengah), Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kiri), Ketua DPR Ade Komaruddin (kiri) dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kanan) menghadiri acara pelantikan gubernur dan wakil gubernur di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/2). Presiden Joko Widodo juga melantik dua anggota Komisi Yudisial dan sembilan anggota Ombudsman selain dari tujuh Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2016-2021 hasil pilkada serentak 9 Desember 2015. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – 12 menteri dan BKPM yang baru mengisi dan menggantikan menteri sebelumnya, Rabu (27/7) dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam prosesi pelantikan tersebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati tidak hadir.

Megawati sendiri biasanya dalam prosesi pelantikan menteri dan pejabat baru selalu hadir, namun kali ini dirinya tidak ikut hadir. Hal tersebut tentunya menjadi banyak pertanyaan dikalangan masyarakat.

Pelantikan yang digelar sekitar pukul 13.30 WIB di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta dihadiri seluruh anggota Kabinet Kerja hadir, termasuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala BIN Sutiyoso dan pimpinan lembaga negara.

Tak hanya kabinet kerja dan pejabat, beberapa ketua umum partai politik, di antaranya Surya Paloh (NasDem), Romahumuziy (PPP), Setya Novanto (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN/Ketua MPR), dan Wiranto (Hanura/dilantik sebagai Menko Polhukam) juga turut hadir.

Akan tetapi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak hadir. Padahal, dalam pelantikan Kapolri Rabu (13/6) lalu Megawati hadir menyaksikan Komjen Tito Karnavian dilantik oleh Presiden Jokowi.

Untuk diketahui bahwa setiap keputusan politik dalam pergantian menteri (reshuffle) PDIP selaku pengusung utama Presiden Jokowi-Wapres JK berperan penting.

Hingga saat ini belum diketahui alasan serta penjelasan mengenai tidak hadirnya Ketua Umum PDI Perjuangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid