Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono, saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2016). Raker tersebut membahas Peraturan Menteri (Permen) no 37 tahun 2015 tentang tata cara penetapan alokasi dan pemanfaatan serta harga gas bumi, Permen no 19 tahun 2015 tentang pembelian tenaga listrik dari PLTA dengan kapasitas sampai 10 MW, Permen no 05 tahun 2016 tentang tata cara persyaratan pembelian rekomendasi pelaksanaan penjualan mineral ke luar negeri dan membahas dana ketahanan energi. Aktual/Junaidi Mahbub

Jakarta, Aktual.com – Direktur Jendral Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menyampaikan capaian kinerja semester pertama tahun 2017.

Dalam laporannya dikatakan capaian produksi batubara sebayak 139 juta ton atau 29 persen dari target hingga akhir tahun sebanyak 477 juta ton. Sedangkan pemanfaatan untuk domestik juga baru 29 persen atau sebanyak 30,8 juta ton dari target hingga akhir tahun sebanyak 108 juta ton.

“Produksi batubara itu 477 juta ton untuk 2017 targetnya. Memang penetapan di Bappenas itu berbeda,” kata Bambang di Jakarta, Rabu (9/8).

Kemudian perkembangan amandem kontrak untuk menyusuikan dengan ketentuan UU No 4 tahun 2009, diketahui pada awal tahun menyisakan sebanyak 47 PKP2B dan 25 KK, terealisasi hingga semester pertama sebanyak 15 PKP2B dan 14 KK. Dengan tambahan aman demen ini, jumlah total kontarak telah diamandemen sebanyak 37 PKP2B dan 21 KK.

Selanjutnya penerimaan negara bukan pajak PNBP dari sektor ini menyumbang Rp 18,27 triliun dari target hingga akhir tahun sebesar Rp 32,4 triliun.

Untuk Investasi dilaporkan tercapai USD 2.5 miliar atau 36 persen dari target sepanjang tahun USD 6.9 miliar.

Selain itu disampaikan juga perkembangan reklamasi pasca tambang dan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian.

Untuk luas lahan reklamasi pasca tambang telah dilaksanakan seluas 1.921 hektar dari target 6.800 hektar. Sedangkan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian baru dicapai 2 smelter dari target 4 smelter.
Laporan Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh: