Mobil ambulans yang membawa jenazah terpidana mati, meninggalkan dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Jumat (29/7). Kejaksaan Agung telah melakukan eksekusi mati terhadap 4 terpidana mati kasus narkoba pada Jumat (29/7) pukul 00.45 WIB. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/pd/16.

Kudus, Aktual.com – Kuasa hukum Rumah Sakit Aisyiyah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencabut laporan ke polisi terkait unggahan video ambulans yang disebutkan ugal-ugalan dan menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Pencabutan laporan itu dilakukan menyusul adanya permintaan maaf para terlapor. Hal itu juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David ditemui, Kamis (19/8).

Hal itu, kata dia, dilakukan lantaran keempat orang yang diadukan memiliki iktikad baik untuk meminta maaf, sehingga baik pengadu maupun yang diadukan sepakat untuk tidak melanjutkan kasus tersebut.

Aduan yang diterima Polres Kudus pada tiga pekan sebelumnya, terkait unggahan video ambulans dan penyebarluasan di media sosial.

Kuasa hukum RS Aisyiyah Kudus Nanda Tanjung membenarkan pihaknya sudah mencabut pengaduannya karena keempat orang yang diadukan memiliki iktikad baik untuk meminta maaf.

“Kami sepakat mewakili RS Aisyiyah Kudus, mewakili Pengurus Muhammadiyah Kudus, dan Lazismu mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Kudus dan para teradu yang memiliki iktikad baik untuk mengakhiri kasus ini,” ujarnya.

Iwan, salah satu pihak yang diadukan ke Polres Kudus karena mengunggah video ambulans mengakui ia bersama tiga rekannya sudah sepakat meminta maaf kepada RS Aisyiyah Kudus.

“Mengunggah video di media sosial karena spontanitas. Karena sebelumnya memiliki pengalaman mobilnya pernah diserempet ambulans, sehingga begitu mendapatkan video tersebut langsung saya unggah di facebook. Keterangannya saya tulisan baik, kalau sudah kayak gini mau gimana, cuman gitu aja dan tidak ada iktikad menjelek-jelekkan,” ungkapnya.

Ruzikan, perekam video mobil ambulans milik RS Aisyiyah mengaku menyesal telah merekam video dan memposting kecelakaan yang melibatkan tiga ambulans di jalan Kudus-Purwodadi di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan pada Minggu (4/7).

“Saya juga tidak mengetahui jika ambulans tersebut milik RS Aisyiyah Kudus. Saya menyesal membuat video itu dan tidak akan mengulangi lagi. Waktu itu tidak tahu ambulans RS Aisyiyah, saya tahunya sebatas logo. Mengetahui videonya viral terus saya hapus,” ujarnya.

Video yang diunggah tersebut, kata dia, menyebutkan ambulans ugal-ugalan, mengingat tiga mobil ambulans yang kecelakaan menabrak mobil innova hingga mengakibatkan kaca belakangnya pecah.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nusantara Network