Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan harta kekanyaannya.
Dalam kesempatannya itu dia mengaku terakhir melaporkan hartanya pada Tahun 2009 dengan jumlah kekayaan sebesar Rp3,7 miliar. Sedangkan, pada laporan kali ini, Nusron mengakui hartanya senilai Rp5,8 miliar.
“Selama lima tahun tambah Rp2 miliar. Tapi nambah ada yang dulunya misalnya tanah yang di Bekasi belinya sekian, NJOP naik,” kata Nusron di gedung KPK, Senin (12/1).
Dia memaparkan, aset miliknya yang bertambah adalah berupa sawah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah serta satu unit mobil Toyota Innova yang baru dibeli pada tahun 2014 lalu.
Selain itu Nusron juga mengaku dia mempunyai utang sebesar Rp600 juta. Menurut dia, utang tersebut karena dia membangun pabrik bersama dengan rekannya.
“Saya bangun pabrik sama teman-teman di Purwakarta, bangun pabrik jamur, terus ya penyertaan belum lunas,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby