Petugas dari Sat Res Narkoba Jakarta Barat memusnahkan barang bukti ganja dengan cara dibakar di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (23/12/2015). Dalam rangka cipta kondisi menjelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Palmerah memusnahkan barang bukti sebanyak 38,8 kilogram ganja, 19,9 kilogram shabu, 7.477 butir pil ekstasi, 519 psikotropika H-5 dan 5.400 botol miras. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Ketua Bidang Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan organisasinya mendukung sikap Gubernur Papua Lukas Enembe yang melarang peredaran minuman beralkohol di wilayah tersebut.

“Muhammadiyah mendukung sikap Gubernur Papua Lukas Enembe yang melarang penjualan minuman beralkohol di Papua,” ujarnya di Jakarta, Minggu (10/4).

Dia menambahkan keputusan tersebut sangat baik dan tepat karena Gubernur Papua memahami betul bagaimana buruknya dampak yang diakibatkan minuman keras tersebut.

“Jadi kebijakan ini dibuat oleh gubernur bukanlah untuk kepentingan siapa-siapa, tapi adalah untuk melindungi dan menyelamatkan orang-orang Papua itu sendiri,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe menginstruksikan peningkatan pengawasan masuknya minuman beralkohol baik di pelabuhan maupun di bandara.

Pengawasan akan lebih ditingkatkan, terutama di pintu-pintu masuk ke Papua dengan menambah jumlah Satpol PP dan Satuan Tugas Papeda yang baru dibentuk.

Menurut Lukas, minuman beralkohol sangat merugikan, khususnya bagi rakyat Papua, karena menjadi penyebab perkelahian dan kecelakaan hingga banyak yang meninggal dunia. Selain itu, minuman beralkohol juga memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara