Jakarta, Aktual.co — Menjelang uji coba pelarangan sepeda motor di kawasan Thamrin hingga Medan Merdeka Barat dua pekan mendatang, Pemprov DKI harus menjamin kesiapan angkutan umum sebagai alternatif bagi pengendara motor.

Hal itu disampaikan pengamat transportasi Darmaningtyas kepada Aktual di Jakarta, Sabtu (29/11). “Angkutan umum harus disiapkan. Jangan sampai mobilitas warga jadi terhambat karena angkutan umum belum disiapkan dengan matang,” ujarnya.

Darmaningtyas mengatakan beberapa angkutan umum yang kesiapannya belum matang diantaranya adalah bus Transjakarta dan 46 bus DAMRI yang jumlahnya kurang memadai. Ia mengatakan Pemprov DKI harus menambah armada bus Transjakarta karena hampir dipastikan jumlah pengendara sepeda motor yang aklan berpindah ke angkutan umum di kawasan tersebut akan melonjak.

“Harus ditambah armadanya, karena kalau armadanya tidak siap ya kebijakan tersebut bisa gagal dan menimbulkan masalah,” ujarnya.

Untuk itu, ia menyarankan Pwmprov DKI memaksimalkan operasi bus Transjakarta di koridor satu yang melewati kawasan tersebut, termasuk angkutan malam hari (amari). “Supaya tidak ada warga yang dirugikan,” tambahnya.

Lanjutnya, Pemprov DKI harus memperhatikan jalan alternatif sekitar kawasan tersebut karena beresiko akan terjadi kemacetan karena pengendara motor memilih untuk melewati jalan alternative dibandingkan menitipkan motornya di gedung-gedung yang telah disediakan pemerintah.

“Artinya, jalan-jalan di belakang gedung sepanjang Thamrin sampai Harmoni itu akan macet, kendaraan menumpuk. Itu nggak bisa dihindari,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh: