Jakarta, aktual.com – Tim debutan pada FIFA Basketball World Cup 2023 atau Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, Latvia, berhasil memberikan kejutan dengan meruntuhkan salah satu tim kuat, Prancis, secara dramatis dengan skor 88-86 dalam pertandingan kedua Grup H di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Minggu (27/8).
Kedua tim bermain dengan penuh semangat sejak awal. Kuarter pertama dimulai dengan serangkaian tembakan tiga angka dari para pemain kedua tim. Nicolas Batum membuka jalannya pertandingan untuk Prancis, diikuti oleh Dairis Bertans dari Latvia, menciptakan skor 3-3.
Pada kuarter awal ini, sebagai tim debutan, Latvia memberikan perlawanan sengit kepada Prancis yang pernah berada di peringkat ketiga Piala Dunia FIBA edisi 2019. Namun, tim asuhan Vincent Collet, pelatih Prancis, berhasil memimpin kuarter pertama dengan skor 33-26.
Pemain yang mencuri perhatian untuk Prancis pada kuarter pertama adalah Evan Fournier dari tim New York Knicks di NBA, yang berhasil mencetak 15 poin.
Kuarter kedua dimulai dengan persaingan sengit, di mana empat menit pertandingan berlangsung, skor menunjukkan 38-30 masih menguntungkan Prancis. Dengan dukungan dari para pendukung yang datang dari jauh, Latvia tampil dengan penuh semangat dalam menit-menit terakhir kuarter kedua.
Di bawah bimbingan pelatih Luca Banchi, tim Latvia mampu mencetak tembakan dua angka dan tiga angka dengan efektif, sehingga berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 49-53.
Intensitas permainan sedikit menurun pada kuarter ketiga. Di pertengahan kuarter ketiga, Prancis mencetak 12 poin sementara Latvia mencetak 10 poin, menghasilkan skor 65-59.
Namun, Latvia menghadapi kendala. Dari kubu Prancis, Sylvain Francisco membuat tembakan tiga angka yang indah, diikuti oleh Evan Fournier yang berhasil mencetak dua angka. Skor berubah menjadi 70-59, dan Prancis unggul 11 poin dengan tersisa 3,4 menit pada kuarter ketiga.
Kedua tim tidak banyak menambah angka, dan kuarter ketiga ditutup dengan Prancis memimpin 12 poin, dengan skor 74-62.
Pada kuarter keempat, Prancis tidak memulai dengan baik. Mereka gagal mencetak angka, dan dunk oleh Rolands Smits membuat Latvia memperkecil kedudukan menjadi 66-74.
Latvia tampaknya mendapatkan semangat baru pada kuarter terakhir ini. Lima menit pertandingan berjalan, mereka berhasil mempersempit selisih menjadi hanya satu poin melalui tembakan dua angka yang dilakukan oleh Arturs Kurucs.
Kedua tim kemudian saling bertukar poin, dan skor berubah menjadi 81-82. Pertandingan semakin memanas sebelum dunk oleh Rudy Gobert memberikan Prancis sedikit keunggulan lagi dengan skor 81-84.
Latvia berhasil memangkas selisih lagi ketika Davis Bertans berhasil mencetak dua lemparan bebas. Skor berubah menjadi 83-84.
Prancis berhasil memperlebar keunggulan ketika Evan Fournier mencetak dua lemparan bebas, mengubah skor menjadi 83-86. Latvia terus berjuang, dan tembakan dua angka oleh Roland Smits membawa skor menjadi 85-86.
Roland Smits melanjutkan kontribusinya dengan dua lemparan bebas yang berhasil. Latvia kini unggul 87-86 dengan tersisa 37 detik. Keajaiban berlanjut untuk Latvia saat mereka mendapatkan lemparan bebas lagi.
Anzejs Pasecniks berhasil melaksanakan lemparan bebasnya dengan sukses, dan poin ini menjamin kemenangan dramatis Latvia dengan skor 88-86.
Arturs Zagars menjadi pemain terbaik pada laga ini dengan torehan 22 poin, 2 rebounds, dan 5 assists.
Hasil ini membawa Latvia menduduki posisi dua klasemen sementara Grup H dengan empat poin, hasil dari dua kemenangan. Hasil ini juga sekaligus mengantarkan mereka lolos ke babak selanjutnya bersama Kanada sebagai dua terbaik dari Grup H.
Latvia dan Kanada akan bertemu di partai terakhir Grup H untuk menentukan pemuncak klasemen grup yang akan dimainkan Selasa (29/8) pukul 20.30 WIB di Indonesia Arena.
Artikel ini ditulis oleh:
