Jakarta, Aktual.com — Ada Pepatah mengatakan bahwa bau mulut orang berpuasa sama dengan wewangian di surga seperti minyak kasturi. Bau mulut yang disebabkan seseorang tengah menjalani Ibadah puasa, seringkali membuat rasa percaya diri kita berkurang.
Penyebab bau mulut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kebersihan atau kesehatan mulut yang buruk, gangguan kesehatan, merokok dan juga dapat disebabkan oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Bau mulut yang disebabkan oleh makanan dan minuman biasanya bersifat sementara, serta dapat dihindari dengan mudah. Caranya? Tentu saja dengan menghindari mengkonsumsi jenis-jenis makanan atau minuman tersebut.
Berikut beberapa makanan yang dapat dikonsumsi agar tidak menyebabkan bau pada mulut, terutama saat bulan puasa, :
Yogurt
Yogurt terbukti mampu melawan bakteri yang terdapat di mulut, sekaligus mencegah halitosis. Yogurt, juga keju dan susu, mengandung vitamin D yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri pada gigi.
Herbal
Daun-daunan atau herbal dapat menyegarkan napas. Contohnya saja peterseli (daun sup), daun mint, kemangi, dan spermin. Herbal dapat dikonsumsi langsung dengan makanan lainnya, atau direndam dengan air hangat untuk diminum.
Selain itu, jenis-jenis herbal tadi dapat membantu menjaga kesehata sistem pencernaan dan memberi ‘sensasi segar’ di perut.
Sayur dan buah berserat tinggi
Sayuran yang mengandung serat akan menstimulasi produksi saliva atau air liur. Saliva akan membersihkan plak atau sisa makanan yang masih tertinggal di mulut. Mengkonsumsi wortel, apel, dan juga seledri akan membantu membersihkan mulut dan mencegah bau mulut.
Permen karet
Sama seperti makanan berserat, mengunyak permen karet juga akan meningkatkan produksi saliva. Pilihlah permen karet tanpa gula, karena gula justru akan meningkatkan resiko pertumbuhan bakteri dalam mulut.
Makanan yang mengandung vitamin C
Vitamin C mampu mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Vitamin C juga akan mencegah penyakit gusi, yang juga termasuk penyebab bau mulut.
Dapatkan vitamin C dari sumber yang alami dibandingkan dari suplemen, yaitu buah-buahan seperti jeruk, tomat, mangga, dan lain sebagainya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka