Yogyakarta, Aktual.com – Pemerintah Kota Yogyakarta berusaha untuk terus memperluas akses masyarakat terhadap internet dengan memperbanyak lokasi wifi publik gratis di ruang-ruang publik yang kini bisa diakses di 211 titik.

“Selain di ruang terbuka hijau publik (RTHP), di sejumlah RW pun sudah bisa mengakses wifi gratis tersebut,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono di Yogyakarta, Sabtu (18/7).

Sebanyak 211 titik wifi gratis tersebut tersebar di 183 RW dan 28 ruang terbuka hijau publik dan akan terus diperbanyak karena kebutuhan masyarakat terhadap akses internet yang cepat dan aman terus meningkat.

Sejumlah titik yang sudah dilengkapi wifi publik gratis di antaranya RTHP Taman Legawong, Notoprajan, Kadipaten, Purbayan, Brontokusuman, Gunungketur, dan sejumlah balai RW seperti di RW 18 Gedongkiwo, RW 15 Mantrijeron, dan RW 2 Golo.

Salah satunya, lanjut Tri, adalah memenuhi kebutuhan internet untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang saat ini dilakukan secara daring akibat pandemi COVID-19.

“Akan terus kami perbanyak sebagai dukungan di bidang pendidikan dan tentunya bisa dimanfaatkan juga untuk kebutuhan lain seperti mendukung peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, keberadaan wifi publik gratis tersebut juga akan mempermudah masyarakat mengakses berbagai layanan publik dari Pemerintah Kota Yogyakarta yang sebagian besar sudah bisa diakses secara daring.

“Tentunya, layanan internet dengan wifi publik tersebut sudah disaring sehingga aman digunakan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Suciati mengatakan, tambahan titik wifi gratis tidak hanya diupayakan melalui anggaran murni pemerintah daerah saja.

“Kami juga berupaya bekerja sama dengan pihak ketiga atau swasta untuk mewujudkan wifi publik gratis melalui ‘corporate social responsibility’ (CSR),” katanya.

Pemenuhan wifi publik gratis melalui program CSR tersebut, lanjut dia, sangat membantu pemerintah terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini karena anggaran lebih banyak difokuskan untuk membiayai penanganan pandemi.

“Pada tahun ini sedianya kami akan menambah wifi publik, tetapi karena ada ‘refocusing’ anggaran, maka rencana tersebut ditunda dulu. Tetapi, kerja sama dalam bentuk CSR tetap kami upayakan sehingga titik wifi bisa tetap bertambah tahun ini,” katanya. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin