Jakarta, aktual.com – Laznas Yakesma menyalurkan bantuan tahap pertama berupa logistik bagi korban gempa Turki pada Kamis (16/2) kemarin. Melalui relawan Yakesma yang berada di Turki, bantuan diserahkan langsung ke lokasi pengungsi di Wisma KBRI Ankara dan Asrama KYK Pemerintah Turki.
Menurut Laznas Yakesma, penyaluran ini adalah bentuk solidaritas kemanusiaan pasca terjadinya gempa Turki berkekuatan 7,8 magnitudo yang menewaskan 41.132 orang pada 6 Februari lalu. Berpusat di kahramanmaraş, gempa juga dirasakan di Turki bagian Selatan hingga Suriah. Gempa tersebut disebut sebagai gempa terparah dalam rentang waktu 100 tahun terakhir di wilayah Turki dan sekitarnya.
Ade Putri Yuliana selaku relawan Yakesma menjelaskan bantuan logistik yang disalurkan berupa kebutuhan pokok harian seperti peralatan mandi, makanan instan, popok bayi, jilbab dan pakaian sehari-hari. Yakesma, ungkapnya juga menyalurkan kebutuhan musim dingin seperti jaket hangat, hoodie hangat, kaos kaki tebal, kupluk, dan celana termal.
“Lokasi pertama penyaluran yang bertempat di asrama (KYK Pemerintah Turki), difokuskan pada perlengkapan bayi, seperti popok, tisu bayi, pakaian dan kebutuhan bayi lainnya. Lalu ada juga perlengkapan hygiene berupa sabun, odol, sikat gigi, tisu, dan masih banyak lagi. Termasuk di dalam paket penyaluran adalah makanan yang bisa mereka konsumsi langsung,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diberikan kepada aktual.com, Sabtu (18/2) kemarin.
Putri menambahkan penyaluran yang diberikan tidak hanya berupa bantuan logistik, tetapi juga pakaian hangat bagi para penyintas. Pasalnya di Turki saat ini sedang berlangsung musim dingin, di mana suhu terendah bisa mencapai minus 1 derajat celcius.
“Dan untuk penyaluran di Wisma (KBRI Ankara) kurang lebih sama. Namun lebih difokuskan pada pakaian, baju hangat dan juga perlengkapan musim dingin lainnya,” sambungnya.
Direktur Laznas Yakesma, Sahabudin berharap bantuan yang telah diberikan dapat meringankan beban saudara kita yang terkena musibah di Turki, baik WNI maupun warga asli Turki. Dirinya pun mengingatkan para donatur untuk membantu korban gempa Turki hingga tahap pemulihan.
“Semoga semakin banyak masyarakat Indonesia yang berpartisipasi dalam membantu penyintas gempa Turki sehingga semakin banyak bantuan yang diberikan. Bukan hanya saat emergency saja, tetapi juga sampai tahap recovery,” tutur dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson