Jakarta, Aktual.com – Insiden pesawat keluar jalur dari landasan pacu ketika akan mendarat di bandar udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Minggu (25/9) malam, memaksa sejumlah maskapai penerbangan merubah jadwal.
Pesawat kecil yang didesain untuk keperluan evakuasi, Learjet PK-JKI tergelincir. Pihak pegelola bandara PT Angkasa Pura pun menutup sementara operasi semua pesawat di Halim selama beberapa jam.
Hingga saat ini pihak otoritas keselamatan transportasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan.
Beruntung pesawat dengan sembilan penumpang itu tak memakan korban jiwa. Kendaraan udara milik Nusantara Air Charter tersebut terbang dari Yogyakarta dengan membawa satu pasien berkewarganegaraan Prancis bersama sejumlah tim medis dan kru pesawat.
Sejumlah media melaporkan bahwa maskapai Garuda Indonesia harus menunda selama tiga jam kepulangan satu kloter jamaah haji dari bandar udara King Abdul Aziz, Arab Saudi, akibat insiden di Halim.
“Bandara Halim Perdana Kusuma harus ditutup sampai pukul 22.45 WIB. Akibatnya, beberapa penerbangan harus dialihkan ke bandara lain,” seperti yang dikutip melalu tv nansional, Senin (26/9) dinihari.
Pada April lalu, kecelakaan pesawat juga terjadi di bandar udara Halim Perdana Kusuma. Pesawat Batik Air dengan 49 penumpang bertabrakan dengan pesawat ATR milik Transnusa di landasan pacu.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Saat itu otoritas keselamatan transportasi nasional menemukan tidak adanya kecocokan antara frekuensi alat komunikasi antara kru di darat dengan udara.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu