Petugas melayani konsumen mengisi pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018). PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak umum jenis Pertalite sebesar Rp 100 per liter dari harga Rp 7.500 menjadi Rp 7.600 per liter. Kenaikan harga Pertalite menyesuaikan perkembangan harga minyak dunia. Pasalnya, harga BBM jenis ini tidak diatur pemerintah dan murni bisnis dari Pertamina. AKTUAL/Tino Oktaviano

Surabaya, Aktual.com – Konsumsi BBM di wilayah Jawa Timur atau sekitar wilayah Marketing Operation Region (MOR V) selama Lebaran 2018 mengalami kenaikan sebesar 9 persen, terhitung sejak penjualan tanggal 30 Mei hingga 17 Juni 2018.

Unit Manager Communication & CSR MOR V, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, kenaikan sembilan persen itu khusus untuk produk Gasoline, seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo dibandingkan dengan kondisi normal.

Sedangkan untuk produk Gasoil (Solar, Dexlite dan Pertamina Dex) pada periode yang sama, menunjukkan tren penurunan sekitar delapan persen dibandingkan situasi normal, sebab belum beroperasinya kendaraan besar dan sektor industri selama libur Lebaran.

“Kami juga mencatat selama Lebaran 2018 telah menyalurkan tambahan pasokan elpiji 3 kg sebanyak 11 persen dari kondisi normal. Sedangkan untuk bright gas (5,5 kg dan 12 kg) mengalami peningkatan konsumsi sebanyak 17 persen dari kondisi normal,” katanya.

Ia mengatakan, secara keseluruhan penyaluran elpiji berjalanan dengan normal dan stok di agen dan pangkalan terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid