“Saat ini kami masih menjalankan satuan tugas (satgas) untuk memantau stok dan distribusi bahan bakar dan elpiji hingga H+15 lebaran. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menjalankan libur Lebaran dengan nyaman dan aman,” tuturnya.
Terkait arus balik, Rifky mengaku telah mengantisipasinya dengan menyiapkan fasilitas alternatif penyaluran BBM dan elpiji di 10 kiosk Pertamax yang berada di setiap rest area tol, dan satu kiosk tambahan di Pelabuhan Ketapang.
“Beberapa lokasi kios alternatif kami antara lain di rest area KM 64A Gempol-Pasuruan, kemudian rest area KM 64B Pasuruan Gempol, lalu rest area KM 725A Surabaya-Mojokerto, dan rest area KM 575B Ngawi Madiun,” katanya.
Di kios alternatif itu, Pertamina MOR V menyediakan bahan bakar Pertamax dan Pertamina Dex untuk memperlancar perjalanan para pemudik, ditambah kios di ruas tol Saradan, yang disediakan pula serambi Pertamax dan fasilitas bengkel/ganti oli.
Kiosk alternatif ini, telah dimulai sejak tanggal 5 Juni 2018, dan terhitung sejak penjualan tanggal 8-17 Juni 2018, penjualan BBM di kiosk inu mencapai 96.156 liter untuk produk Pertamax dan 11.413 liter untuk produk Pertamina Dex.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid