Jakarta, Aktual.com — Merayakan Hari Kemenangan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri, Umat Islam di seluruh dunia akan bersuka cita. Tak hanya di negara kita. Bahkan, Setiap negara Muslim di seluruh dunia memiliki tradisi yang berbeda dalam merayakan Lebaran. Kali ini Aktual.com akan menyajikan tradisi Lebaran di negara Nigeria.
Muslim di Nigeria didominasi Sunni mazhab Maliki, yang juga merupakan tata kelola hukum Syariah. Namun, ada minoritas Syiah yang signifikan di sana, terutama di negara bagian Sokoto. Sebuah minoritas kecil mengikuti Ahmadiyah, sebuah sekte asrama yang berasal dari India abad ke-19. Dalam Forum Pew khusus pada keragaman agama mengidentifikasi 12 persen sebagai Syiah sementara tiga persen sebagai Ahmadiyyah.
Islam datang ke Nigeria Utara pada awal abad ke-9 Masehi, dan diterima di Kekaisaran Kanem-Bornu pada masa pemerintahan Humme Jilmi. Agama ini telah menyebar ke kota-kota besar dari bagian utara negara itu pada abad ke-16, kemudian pindah ke pedesaan dan menuju dataran tinggi Sabuk Tengah.
Umat Islam di Nigeria merayakan Idul Fitri dengan sebutan ‘Barka da Sallah’ yang secara artian sama dengan ‘Salam Sejahtera di Hari Raya’ untuk saling menyapa sesama kaum Muslim.
Saat perayaan Lebaran, Nigeria menetapkan Hari Raya ini sebagai salah satu hari libur nasional selama dua hari berturut-turut yang ditandai dengan banyak keluarga Muslim yang pulang ke kampung halaman masing-masing untuk mengunjungi keluarga dan kerabat.
Meski tergolong negara sekuler, perayaan Idul Fitri di Nigeria juga amat meriah. Di negara itu, pemeluk Kristen pun ikut berpartisipasi. Idul Fitri di Nigera dikenal sebagai ‘Sallah kecil’ atau ‘Lebaran kecil’.
Kaum Muslim melaksanakan salat Ied di lapangan yang ditetapkan. Sebelum pulang ke rumah, mereka makan bersama keluarga yang telah disiapkan oleh para ibu.
Artikel ini ditulis oleh: