Jakarta, Aktual.com – Banyaknya peziarah di Hari Raya Lebaran, mendatangkan berkah bagi pengurus makam di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Hal itu diakui Ilyas, salah seorang pengurus makam di sana. Sudah 40 tahun menjalani profesinya, dia mengaku kalau saat Lebaran dia tidak perlu mengutang lagi di warung untuk makan atau ngopi seperti di hari-hari biasa.

Jika di hari biasa paling mentok dia mengantongi Rp30 ribu per hari, di hari Lebaran dari para peziarah dia bisa dapat Rp200 ribu lebih.

Kerjaan Ilyas terbilang tidak terlalu rumit namun menjaga kepercayaan ahli waris yang menitipinya untuk merawat makam.

“Nyiramin rumputnya, mangkas rumputnya, cucu nisannya sampai kepada perawatan tanaman di sekitar makam, walau panas gini ya tetep dijalananin sudah amanah,” jelas Ilyas, kepada Aktual.com, di Tanah Kusir, Sabtu (18/7).

Profesi ini diakuinya sudah turun temurun di keluarganya. “Saya menjadi perawat makam sudah dari tahun 1975, 40 tahun lebih dah, ” ujar warga asli majestik itu.

Ilyas merupakan perawat makam terlama, ia menceritakan bahwa macam-macam ahli waris berbeda pendapatan. “Saya pegang lebih dari 20 makam, banyaknya sih unit kristen. Ada yang bayar bulanan, ada yang bayar per tiga bulan. Macem-macem. Palingan saya dapat lebihnya dari tips-tips sekitar 20 -100ribu,” ungkap Ilyas

Ilyas mengaku tidak pernah mengeluh akan profesinya. Ia berpendapat kalau bukan dia dan kawan-kawannya siapa lagi yang mau merawat?.

“Saya mah ikhlas, jalani saja, rejeki tidak tahu datang dari mana saja. Kalau memang oanennya lebaran ya kita bilang alhamdulillah saja, toh kalau bukan kami siapa lagi yang ingin menjadi perwat makam,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh: