Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono (ANTARA).

Jakarta, Aktual.comPasca libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2022 lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta pegawainya untuk kembali bekerja karena banyak tugas yang harus dituntaskan.

Dilansir dari situs Kementerin Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri Trenggono mengatakan kegiatan seperti penyelesaian regulasi, implementasi program dan pelayanan masyarakat.

“Jadi sekali lagi tugas kita masih banyak, mulai dari penyelesaian regulasi, ada juga program besar salah satunya soal RPP Sedimentasi yang berkaitan dengan kesehatan laut. Ini harus bergerak cepat. Saya juga minta untuk selalu bicara ke bawahan, jangan satu arah. Sampaikan ke bawah agar yang bawah juga bisa memberi masukan ke atas,” ujarnya dalam acara Halal Bihalal Kementerian Kelautan dan Perikanan secara hybrid, Senin (9/5).

Regulasi yang dimaksud adalah pengesahan kebijakan terkait penangkapan terukur berbasis kuota, masih menunggu keputusan Sekretaris Kabinet. Program penangkapan terukur berbasis kuota merupan satu dari tiga program unggulan KKP dibawah kepemimpinan Menteri Trenggono.

Ia meminta untuk mempersiapkan program tersebut dengan matang jangan sampai menunggu.

“Saya minta kepada Ditjen Perikanan Tangkap untuk mempersiapkan ini, jangan menunggu. Betul-betul dipersiapkan, sehingga saat regulasi disahkan kita bisa langsung menjalan program dengan optimal,” tegas Menteri Trenggono.

Selain itu Menteri Trenggono juga meminta untuk terus memperhatikan korban kebakaran 54 kapal nelayan di Cilacap, Jawa Tengah. Mulai dari paket bantuan hingga tindak lanjut untuk para ABK yang kehilangan pekerjaan karena adanya peristiwa tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Nurman Abdul Rahman