Dalam rangka hari kesehatan dunia yang diperingati di bulan April, QNET, perusahaan direct selling global, ikut mencoba membantu membersihkan kali Jakarta dari sampah yang setiap hari mengalir di sungai di daerah Jakarta Kota, Jakarta, Sabtu (21/4). Kegiatan yang akan intensif dilakukan  dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI ini adalah dalam rangka Staff Social Responsibility (SSR) QNET Indonesia, bertujuan untuk memberikan pemberian santuan alat-alat kesehatan (vitaminin, antisepcti,dll) untuk para pejuang kebersihan sungai di Jakarta yang dinilai rentan dengan kuman dan masalah kesehatan kulit. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mencatat volume sampah rumah tangga di wilayah ibukota selama libur Lebaran mengalami penurunan.

“Selama musim Lebaran, volume sampah rumah tangga di Jakarta mengalami penurunan yang signifikan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, pada H-1 Lebaran, total keseluruhan sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat mencapai 7.781 ton.

“Sementara itu, kami mencatat pada hari pertama Lebaran, jumlah volume sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gerbang mengalami penurunan menjadi 1.286 ton. Kemudian pada H+1 Lebaran sebanyak 2.060 ton,” ujar Isnawa.

Lebih lanjut, dia menuturkan pada tahun ini terjadi perubahan pola volume sampah, yaitu apabila pada tahun sebelumnya, volume sampah menurun saat cuti bersama, maka tahun ini volume sampah masih tinggi pada H-1 Lebaran.

“Perubahan pola itu terjadi karena kami menginstruksikan para supir truk sampah untuk mengosongkan Tempat Penampungan Sampah (TPS) Sementara di semua wilayah menjelang Idul Fitri,” tutur Isnawa.

Dia mengungkapkan instruksi tersebut diberikan dengan tujuan agar TPS Sementara yang ada di tiap-tiap wilayah dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal ketika libur hari H dan H+1 Lebaran.

“Selain itu, instruksi tersebut kami berikan juga supaya kondisi lingkungan di sekitar TPS tetap nyaman dan tidak berbau menyengat. Jangan sampai sampah didiamkan dan membusuk,” ungkap Isnawa.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta