Jakarta, Aktual.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengecam keras sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan kembali melontarkan perkataan yang melecehkan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam.
Ahok mengatakan bahwa Al-Qur’an surat Al Maidah ayat 51 sebagai kitab yang membodohi Umat Islam.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid menilai pernyataan itu semakin menegaskan bahwa Ahok merupakan pejabat yang munafik.
“Dia pejabat munafik. Menuduh dan melarang orang menyerang SARA, tapi dia melakukannya. Bahkan dengan cara yang lebih brutal Yakni melecehkan Al Quran,” ujar Sodik di Jakarta, Kamis (6/10).
Menurutnya, Panwaslu dan polisi harus melakukan tindakan terkait sikap calon gubernur yang akan kembali maju di Pilkada DKI 2017 itu.
“Melecehkan Al Quran dan melukai hati ummat islam,” ketus Sodik. (Baca: Curi Start Kampenye Ahok Hina Kitab Al-Maidah 51)
Sodik mengatakan, selama ini masyarakat tengah membina kerukunan ummat beragama yang dimulai dengan keteladanan dari pemimpinnya. Namun, kata dia, yang dilakukan Ahok sebagai gubernur bukannya memberi teladan baik, malah menghancurkan upaya membangun kerukunan tersebut.
“Apa Ahok ingin mendapat simpati umat Islam dengan terus-terusan bicara Almaidah,” katanya.
Sodik menambahkan, jika rakyat kecil atau oknum pendukung yang melakukan hal SARA masih bisa dimaklumi. Tetapi menjadi sangat tidak pantas, jika dilakukan langsung oleh pejabat, apalagi Ahok sebagai kandidat utamanya.
“Mencari simpatik silakan tapi dengan cara lain, bukan dengan melecehkan kitab suci yang sangat dihargai ummat islam,” tandas Politisi Gerindra ini.(Nailin In Saroh)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid