Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu mengatakan otoritas militer Australia sudah memberikan tindakan tegas terhadap anggota Angkatan Pertahanan Australia yang terlibat kasus pelecehan Pancasila.
“Australia sudah tegas terhadap anggota yang melecehkan Pancasila itu. Komandan yang memimpin sekolah bahasa angkatan bersenjata di pangkalan militer, Perth itu sudah diskors,” ujar Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (5/1).
Sementara itu, seorang oknum perwira pertama Australia yang menyajikan materi pembelajaran mengandung pelecehan terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga telah dikenakan sanksi administratif.
Menurut dia, saat ini penyelidikan tentang kasus pelecehan lambang negara ini masih berlangung dan telah memasuki tahap akhir. Menhan Australia Marise Payne juga telah berkomitmen untuk melakuan penyelidikan hingga tuntas.
“Dengan adanya kejadian ini persahabatan negara rusak. Kedepannya kasus seperti begini tidak boleh terjadi lagi,” ucapnya.
Terkait kasus pelecehan tesebut, Australia melalui Menteri Pertahanan Marise Payne minta maaf kepada Indonesia dan mengungkapkan penyesalan atas sikap anggota angkatan pertahanan mereka.
Kejadian ini membuat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menangguhkan sementara kerja sama militer dengan Australian Defence Force (ADF) sejak pertengahan Desember 2016.
Dengan adanya penangguhan, latihan militer bersama serta pertukaran perwira antara Indonesia dengan Australia saat ini dihentikan.
*Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara