Jakarta, Aktual.com – Sikap arogan terdakwa kasus penistaaan agama Islam Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan tim kuasa hukumnya di dalam persidangan ke 8 terhadap saksi Rais Am PBNU KH Ma’ruf Amin terus menyulut kegeraman masyarakat, khususnya keluarga Nahdlatul Ulama.
Gerakan Pemuda (GP) Ansor misalnya. Organisasi ini mengecam terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan kuasa hukumnya tersebut.
Ketua Bidang Antarlembaga pengurus wilayah GP Ansor DKI Jakarta Redim Okto Fudin menilai selain arogan, Ahok sarkastik, kasar, melecehkan dan menghina marwah NU. Tim kuasa hukum Ahok juga berlaku intimidatif terhadap Rais Am itu.
“Saya melihat sikap dan perlakuan Ahok dan tim kuasa hukum kepada KH Ma’ruf Amin di persidangan kasar, sarkastik, melecehkan, dan mengina marwah NU. Mereka sangat intimidatif. Kami tidak terima,” kata Redim, di Jakarta, Rabu (1/2).
Untuk diketahui, dalam persidangan, kuasa hukum Ahok menuduh Ma’ruf Amin menyembunyikan fakta pernah menjadi anggota Wantimpres pada era Presiden SBY. Ma’ruf Amin hanya menyebutkan pekerjaan yang masih ia jalani saat ini dan tidak lagi menjadi anggota Wantimpres.
Bahkan, kuasa hukum terdakwa kasus penistaan agama juga menuduh Kyai sepuh itu didikte Presiden RI ke 6 SBY untuk membuat fatwa.
Oleh karena itu, GP Ansor DKI Jakarta dengan tegas akan membuat perhitungan dengan Ahok. Redim menyebut jika tim Ahok telah menabuh genderang perang dengan Gp Ansor.
“Pengacara Ahok menabuh genderang perang dengan NU. Kyai Ma’ruf pimpinan tertinggi NU, dengan puluhan juta pengikut. Kami akan catat ini sebagai pelecehan tak terkira pada warga NU,” tandas dia.[Novrizal Sikumbang]
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid