Jakarta, Aktual.com – Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong bakal laporkan video pasangan Cagub Ahok-Djarot ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Dalam video tersebut, Ahok-Djarot dianggap telah melecehkan Presiden Jokowi karena tidak mampu menjaga keamanan dan stabilitas Indonesia.

“Video ini parah, ini sebuah isu yang melecehan Presiden Jokowi karena dianggap tidak mampu menjaga keamanan dan stabilitas politik” ujar Anthony dalam siaran pers yang diterima Aktual Minggu (9/4) malam.

“Kampanye yang digaungkan itu bukan lagi keberagaman, ini pelecehan terhadap masyarakat yang dianggap selalu punya watak kekerasan, pelecehan terhadap akal sehat kita sebagai manusia biasa dan pelecehan terhadap sistem demokrasi Indonesia,” tambahnya.

Video tersebut telah diupload di kanal resmi media sosial Ahok itu menggunakan tagar #BeragamItuBasukiDjarot. Menurut Anthony, video itu sangat tidak tepat karena keberagaman adalah sebuah fakta yang melekat di Indonesia, termasuk Jakarta.

“Video ini seakan-akan Jakarta belum siap menerima keberagaman. Saya sendiri sangat tidak terima dengan iklan video tersebut. Kami lagi mengkaji dan mempersiapkan laporan ini ke KPI,” terang Anthony.

Menurut Anthony kalau dalam video tersebut sangatlah berseberangan dengan pandangan bahwa Ahok yang selalu sesumbar menjaga kedamaian, kebhinekaan dan Pancasila. Pasalnya, di dalam video itu Ahok-Djarot justru menampilkan visual yang mencekam.

“Dalam perspektif pesan komunikasi, visual-visual, dan gambar itu mengirim sebuah makna teror,” pungkasnya.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid