“Saya melihat asap putih mengepul, kerumunan orang berlarian menuju eskalator, orang-orang terluka dan banyak yang berlumuran darah. Banyak juga yang menangis,” ujar warga St Petersburg, Leonid Chaika yang mengaku berada di lokasi kejadian saat ledakan terjadi.
Layanan darurat St Petersburg pada mulanya mengatakan terdapat dua ledakan. Namun seorang nara sumber dari badan layanan tersebut kemudian mengatakan bahwa hanya terjadi satu ledakan namun lokasinya berada di dalam terowongan antar stasiun.
Ledakan terjadi pada pukul 14.40 waktu setempat yang merupakan jam sibuk.
Pihak berwenang menutup semua stasiun kereta bawah tanah St Petersburg, sementara jaringan Metro Moskow mengatakan meningkatkan keamanan untuk menghadapi peristiwa serupa.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: