Jakarta, Aktual.com – Ledakan bom menguncang Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II / A Lhokseumawe, Provinsi Aceh, yang menghancurkan sebagian kecil pagarnya.

Dalam kejadian pada Minggu sekitar pukul 14.30 WIB tersebut, dua napi dilarikan ke rumah sakit serta satu diantaranya kritis, akibat terkena ledakan bom tersebut.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, mengatakan kejadian tersebut sengaja dilakukan oleh napi yang ingin melarikan diri. Namun, pelakunya sendiri kritis akibat terkena dampak bom tersebut.

“Untuk sementara, bom tersebut sengaja diledakkan untuk melarikan diri. Akan tetapi, pelaku yang berinisial F, justru kritis akibat ledakan tersebut dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan,” ujar Kapolres.

Sedangkan, lanjut dia, satu napi lainnya yang juga menjadi korban dengan inisial T, hanya mengenai keningnya saja. Untuk korban dengan inisial dimaksud, masih dimintai keterangan terkait ledakan.

AKBP Hendri Budiman menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi, pihaknya menyimpulkan bahwa upaya peledakan dilakukan dari dalam dengan tujuan melarikan diri.

Di lokasi ditemukan sejumlah barang bukti antara lain, bom rakitan yang belum meledak, serta beberapa barang bukti lainnya yang digunakan untuk merakit bom. Sedangkan untuk jenis bom itu sendiri, sifatnya Low Eksplosive.

“Usai kejadian itu, kita langsung geledah kamar napi dan menemukan beberapa barang bukti lainnya dilokasi kejadian,” terang Kapolres.

Mengenai tersangka pelaku pengeboman tersebut, yang juga merupakan napi LP Lhokseumawe, tersandung dengan kasus narkoba di Desa Ujong Pacu, Lhokseumawe.

Sementara itu, berdasarkan pantauan dan keterangan dari sejumlah pihak. kerusakan akibat ledakan di pagar LP menyebabkan lubang yang tidak terlalu besar.

Bom rakitan itu sendiri, diletakkan di dalam lubang pipa air minum, yang menghubungkan antara luar dan dalam Lapas. Serta dari dalam Lapas sendiri, lokasi tersebut merupakan area dapur Lapas. Sedangkan bom yang digunakan dibalut dengan kaleng sarden dan ditemukan sisa kabel dan batre serta beberapa bahan lainnya.

 

*ant

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid