ATTENTION EDITORS - VISUALS COVERAGE OF SCENES OF DEATH OR INJURY Rescue teams gather at the scene after an explosion in central Istanbul, Turkey January 12, 2016. Turkish police sealed off a central Istanbul square in the historic Sultanahmet district on Tuesday after a large explosion, a Reuters witness said, and the Dogan news agency reported several people were injured in the blast. REUTERS/Kemal Aslan TPX IMAGES OF THE DAY TEMPLATE OUT. *** Local Caption *** Tim penyelamat berada di lokasi ledakan di pusat kota Istanbul, Turki, Selasa (12/1). Polisi Turki menutup taman di pusat kota Istanbul di distrik Sultanahmet setelah adanya ledakan besar, menurut saksi Reuters, dan kantor berita Dogan melaporkan beberapa orang mengalami cedera akibat ledakan tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Kemal Aslan/djo/16

Jakarta, Aktual.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P. Marsudi memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) sampai sejauh ini yang menjadi korban bom yang meledak di Bandara Ataturk, Istambul, Turki, pada Selasa malam (28/6).

“Berdasarkan informasi yang kita peroleh, dari kedua perwakilan kita (di KBRI Ankara dan KJRI Istambul) diperoleh informasi bahwa sampai saat ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban,” kata Menlu Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/6).

Retno mengatakan, Rabu pagi ia telah berkomunikasi secara langsung dengan Ketua PPI di Turki yang juga menginformasikan bahwa sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban WNI.

Ia menambahkan, setelah kejadian, Wakil Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istambul telah berada di Airport Ataturk, mendatangi beberapa rumah sakit dan berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat untuk mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kemungkinan-kemungkinan adanya korban WNI. (Baca: Korban Bom di Bandara Ataturk Bertambah Menjadi 28 Orang)

“Pemerintah juga pada kesempatan ini ingin mengingatkan kepada seluruh WNI yang ada di Turki untuk menjaga keamanan pribadi, meningkatkan kewaspadaan, dan menghindari tempat-tempat keramaian yang dapat menjadi target teror, serta mengikuti informasi dan aturan yang disampaikan oleh otoritas keamanan setempat,” katanya.

Ia menyampaikan nomor hotline yang ada di KJRI Istambul yang dapat dihubungi yakni +905319831534.

Terdapat sekitar 728 WNI di Turki dan 310 di antaranya adalah mahasiswa. Menlu juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia mengecam serangan teror yang terjadi di Bandara Ataturk Istambul, Turki.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara