Komite itu telah memperingatkan bahwa setiap jeda antara Inggris keluar dari Euratom dan masuk ke dalam pengaturan pilihan yang aman akan sangat mempengaruhi perdagangan nuklir dan penelitian serta mengancam pasokan listrik.
Laporan tersebut mengatakan, “Pemerintah berkilah Inggris harus keluar dari Euratom sebagai akibat dari pemberlakuan Pasal 50, tapi laporan itu menyatakan pendapat hukum terpecah.” Komite tersebut menyatakan penarikan diri dari Euratom adalah konsekuensi yang disayangkan, dan barangkali tak diperkirakan sebelumnya, dari sasaran Perdana Menteri May mengenai berakhirinya jurisdiksi Pengadilan Eropa di Inggris.
“Para menteri harus mengakhiri ketidak-pastian dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menjamin pengaturan alternatif sesegera mungkin,” tambah laporan itu.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: