Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding. dpr.go.id

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding mendorong pemerintah memberikan dukungan bagi Aryanto Misel yang menciptakan alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan bernama Nikuba (Niku Banyu). Temuan dari Aryanto ini sebelumnya sempat menuai kontroversi, namun belakangan mendapat atensi dari salah pabrikan otomotif di Eropa.

“Pemerintah harus tanggap dan pro aktif merangkul serta mendukung pengembangan kemampuan dan inovasi anak bangsa agar memotivasi lahirnya karya-karya luar biasa dari putra putri Indonesia,” ungkap Karding dalam keterangan pers, Kamis (6/7/2023).

Menurut Karding, seharusnya potensi anak negeri diberikan apresiasi. Pasalnya, berbagai terobosan inovasi tersebut dapat berdampak terhadap kemajuan teknologi Tanah Air. Apalagi kepedulian dan dukungan yang dapat memperluas kesempatan riset dan pengembangan inovasi juga bisa menjadi modal masa depan bangsa. Dengan demikian akan tercipta banyak temuan revolusioner lainnya.

“Temuan Nikuba ini cukup membanggakan. Jika bisa disempurnakan dengan dukungan Pemerintah, bukan tidak mungkin inovasi ini akan membuat kita terbebas dari bahan bakar fosil yang jumlahnya terus berkurang setiap tahunnya,” tambahnya.

Diketahui Aryanto Misel menemukan Nikuba Hidrogen pada tahun 2019 setelah melakukan percobaan pemisahan air menjadi hidrogen dan oksigen menggunakan elektrolisis. Dari hasil percobaannya, Aryanto Misel kemudian menciptakan alat Nikuba Hidrogen yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan sehingga tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil atau bensin atau BBM untuk kendaraan bermotor.

Teknologi revolusioner ini merupakan sistem penggerak inovatif yang menggabungkan tenaga listrik dengan mesin pembakaran dalam, serta menghasilkan kekuatan yang luar biasa dengan emisi yang rendah. Temuan dari Aryanto Misel tentang inovasi bahan bakar tersebut telah digunakan oleh para personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI dari Komando Resor063/Sunan Jati, Cirebon, dan Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung.

Meski begitu, beberapa kalangan menganggap teknologi Nikuba belum cukup masuk akal. Kritikan terhadap temuan ini pun muncul dari sejumlah kalangan. Hingga kemudian, Nikuba dilirik oleh pabrikan otomotif di Eropa. Bahkan brand tersebut melakukan survei langsung ke Cirebon.

Bahkan Nikuba mendapat kesempatan untuk dipresentasikan pada beberapa pabrikan otomotif Italia pada tanggal 18 Juni lalu di Milan, Italia. Memang tidak disebutkan brand Italia apa saja yang menyaksikan kerja Nikuba, namun diketahui beberapa produsen otomotif ternama negeri Pizza tersebut di antaranya seperti Ferrari, Lamborghini, Aprilia dan Ducati.

Ditambahkan Politisi dari Fraksi PKB ini, Bangsa Indonesia ini sejatinya kreatif dalam karya, tapi juga suka mengkritisi karya orang lain. Jadi baiknya kebiasaan untuk mengapresiasi harus didahulukan. Sementara penghakiman dan kritik mengikutinya.

“Jadi jangan sampai ironi, dimana inovasi anak bangsa dianggap sebelah mata oleh bangsa sendiri tapi sangat dihargai di dunia internasional. Saya rasa hal seperti ini sering terjadi dan seharusnya kita hindari,” tegas Karding.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano