Mantan Sekda NTB ini, menjelaskan sebelum menjadi anggota DPR dirinya telah mengikuti pemilihan umum dengan tiga model aturan. Pertama, DPRD mengusulkam lima nama ke Kemendagri baru kemudian direkomendasikan tiga nama dikembalikan ke DPRD untuk dipilih.

Kedua, partai politik mengusulkan nama untuk dipilih melalui DPRD. Ketiga, pemilihan langsung.

“Model yang kedua sangat efisien,” tegasnya.

Politisi asal Partai Demokrat ini, menyarankan agar setiap kepala daerah yang maju tidak berpikiran menggunakan ilmu ekonomi, karena setelah jadi tidak akan mudah mengembalikan materi yang sudan dipakai cepat.

“Kalau berpolitik jangan pakai ilmu ekonomi, pasti injak kiri injak kanan. salah injak bisa masuk lobang,” ucap Nanang.

Karena itu akan menyebabkan kepala daerah tergoda mencari cara cepat, dengan melakukan korupsi.

“Kita harap ini agar Sepakat untuk mendukung NTB dan Bali menjadi tuan rumah PON 2024. Kita juga akan melobi dan miliki akses dengan pimpinan KONI d daerah KPD yang lain,” tandas Nanang Samoedra.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid