Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir

Jakarta, Aktual.com – Anggota DPR RI Subardi menilai penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN pada Kabinet Merah Putih sangat tepat untuk melanjutkan kinerja positif BUMN. Menurutnya, selama dibawah Erick, BUMN telah membukukan setoran kepada negara sepanjang 2020-2023 sebanyak Rp 1.940 triliun.

“Sebagai mitra kerja di Komisi VI periode kemarin, saya menilai BUMN semakin baik. Setoran Rp 1.940 triliun patut diapresiasi. Penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN sudah tepat,” kata Subardi, dalam keteranganya pada Parlementaria, Senin (21/10).

Penunjukan Erick Thohir, lanjut Subardi, merupakan bukti bahwa Presiden Prabowo mempertimbangkan faktor merit dalam pembentukan kabinetnya. Menurut legislator asal Sleman itu, pondasi penyehatan BUMN yang dibangun periode lalu cukup kuat, sehingga mampu mendukung penyehatan BUMN.

“Penyehatan BUMN butuh kepastian dan keberlanjutan. Kita tahu jumlah BUMN dari sebelumnya 142 perusahaan menjadi 41 perusahaan. Klaster dari 27 menjadi 12. Jadi momentumnya tepat kalau dilanjutkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, kinerja BUMN diharapkan langsung adaptif dengan target-target yang dicanangkan pemerintah. Hanya saja, beberapa penyesuaian perlu dilakukan untuk mendukung program baru. “Misalnya BUMN pangan, ID Food dan Bulog mungkin perlu perlakuan khusus untuk mendukung program gizi gratis. Selebihnya, sistem yang baik ditingkatkan, yang kurang dievaluasi,” sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengumumkan 48 menteri dan lima pejabat setingkat menteri termasuk 56 wakil menteri dalam kabinetnya. Di Kementerian BUMN, Prabowo juga mengangkat 3 Wakil Menteri, yakni Kartiko Wiroatmodjo, Aminuddin Ma’ruf, dan Dony Oskaria.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra