Sebelumnnya, Saldi Hermanto, wartawan yang menjadi korban kebrutalan oknum aparat kepolisian di jajaran polres Mimika mengaku dikeroyok sejumlah anggota polisi berpakaian dinas dan anggota Polis, Sabtu (11/11) malam 22.50 WIT.
Saldi yang sedang duduk bersama rekan-rekan jurnalis lainnya di bilangan Jalan Budi Utomo ditangkap sejumlah anggota Polisi lalu dibawa ke Posko Terpadu dan dianiaya ramai ramai, bahkan ketika di Polres Mimika sejumlah anggota lainnya ikut menganiaya dia.
Penganiayaan tersebut diduga karena status Saldi Hermanto di media sosial Facebook terhadap masalah yang terjadi di arena pasar malam di Timika Indah yang menyinggu aparat kepolisian.
Sementara itu, pemimpin Redaksi SKH Salam Papua Fidelis Jeminta mengaku akan menempuh proses hukum dan akan segera membuat laporan ke bagian Provost Polres Mimika.
Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara