Jakarta, Aktual.co — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Yan Permenas Mandenas, menyayangkan aksi pemukulan terhadap pimpinan sidang sementara oleh salah satu peserta Kongres XIV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
“Sangat disayangkan kejadian itu. Seharusnya aparat kepolisian di Papua dan jajarannya lebih sigap mengantisipasi hal itu,” kata Yan Permenas Mandenas di Kota Jayapura, Papua, Jumat malam (27/2).
Pernyataan ini disampaikan oleh ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di DPR Papua menanggapi aksi pemukulan yang dilakukan oleh salah satu oknum anggota Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) kepada pimpinan sidang sementara Ahmad Suhawi pada Kamis (26/2) malam.
“Ini kelalaian aparat kepolisian. Harapannya mulai hari ini hingga Sabtu (28/2), arena kongres KNPI dijaga ketat oleh polisi, baik menerjunkan pengamanan tertutup maupun terbuka,” katanya.
Mengenai satuan tugas (Satgas) pengamanan Papua Penuh Damai (Papeda) yang mendapat mandat dari panitia penyelenggara untuk ikut mengamankan jalannya kongres KNPI itu, Mandenas mengatakan bahwa pengamanan dari Satgas Papeda tersebut hanya bersifat relawan.
“Sehingga sudah sepantasnya yang paling bertanggung jawab adalah polisi. Jika saja pada malam ini dan besok nanti terjadi hal yang sama, maka akan mencoreng citra aparat keamanan di Papua yaitu Polri dan TNI,” katanya.
“Siapa yang bisa berikan garansi kalau Satgas Papeda tidak berpihak pada satu kandidat, tidak ada yang tahu kan. Untuk itu keamanan merupakan tanggung jawab polisi,” katanya.
Untuk itu, pengayom Gerakan Muda Hati Nurani Rakyat (Gemura) Provinsi Papua itu meminta kepada aparat Kepolisian Daerah Papua untuk menerjunkan personelnya pada hari terakhir penyelenggaraan kongres tersebut.
“Harapannya polisi bisa amankan tempat penyelenggaran kongres KNPI. Kalau bisa dijaga super ketat, jangan sampai kejadian semalam terulang kembali dan bisa mencoreng muka kita semua,” katanya.
“Aparat keamanan jangan sampai kecolongan. Ini hajatan besar, event besar di Tanah Papua, kita harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta kongres sehingga bisa melahirkan pemimpin baru KNPI tanpa intervensi atau ada rasa ketakutan,” tambahnya.
Pada Kamis tengah malam, Ahmad Suhawi selaku pimpinan presidium sidang sementara Kongres XIV KNPI di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, dipukul oleh Tri Desviadi Wiratama, peserta dari OKP Garda API.
Artikel ini ditulis oleh:

















