Denpasar, Aktual.co — Angeline, bocah delapan tahun yang hilang misterius ditemukan tak bernyawa dan membusuk. Jasadnya ditemukan dalam lubang sekira 1,5 meter di belakang rumahnya, di dekat kandang ayam.
Kapolresta Denpasar Anak Agung Made Sudana menuturkan, Angeline tewas diduga karena jeratan tali. Pasalnya ada bekas jeratan tali di leher Angeline, saat tubuhnya ditemukan.
“Ada jeratan di leher Angeline,” kata Sudana, Rabu (10/6).
Kini jasad Angeline tengah diotopsi dipimpin langsung oleh Kapala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dr Dudut Rustyadi dan disaksikan oleh Kabid Dokkes Polda Bali dr Felix Sangkalia dan Kasat Reskrim Polresta Denpasar.
Dari pemeriksaan terhadap tubuh Angeline, ditemukan banyak sekali luka di sekujur bocah malang tersebut. Ada banyak luka memar, jeratan tali dan bekas sundutan api rokok pada tubuhnya. Terjadi pembusukan pula pada tubuh bocah yang telah dinaikkan ke kelas tiga oleh sekolahnya itu.
Banyak luka memar pada tubuh Angeline. Luka memar di paha kanan samping luar, pada bokong kanan, pinggang kanan dan pada perut kanan bawah.
Luka memar juga terdapat pada tungkai kaki kanan samping luar, tungkai bawah kaki kanan, punggung kaki kanan, paha kiri samping dalam, punggung kaki kiri samping, dada samping kanan, leher samping kanan, dahi samping kanan, pelipis kanan, dahi samping kiri, batang hidung, pipi kiri atas, pipi kiri bawah telinga, leher samping kanan dan leher kanan atas bahu.
Selain luka memar, pada lengan tangan kanan terdapat bekas luka lecet, pada punggung kanan luka bakar berbentuk bulat, pada punggung kanan bawah bahu terdapat luka bakar akibat di sundut rokok dan pada kanan bagian depan bawah lutut luka lecet.
Hasil pemeriksaan awal, jasad Angeline dibungkus kain sprei berwarna putih. Kondisinya kini kotor bercampur tanah. Bersama jasad Angeline juga terdapat kain kemben berwarna merah motif bunga. Ada pula boneka kesayangan Barby milik Angeline.
Selain barang-barang tadi, polisi juga menemukan baju kaos warna hitam, celana pendek anak-anak, celana jeans warna biru ukuran orang dewasa. Pada leher korban terdapat jeratan tali rapia sebanyak empat lilitan. Tali plastik itu pada ujung simpulnya disambung dengan tali plastik berwarna biru yang diikat mati. Jasad Angeline sendiri saat ditemukan menggunakan baju warna putih motif bunga.
Saat ini, ibu angkat Angeline, Margareth, bekas satpam dan anak kandung Margareth, Christine tengah dalam pemeriksaan intensif Polresta Denpasar.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu