Pemerintah terbitkan surat utang negara. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah menyerap dana Rp14 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara dengan total penawaran mencapai Rp43,8 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (23/5), menyebutkan lelang ini memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan Rp12 triliun dan target maksimal Rp18 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03170825 mencapai Rp3,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,95988 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 25 Agustus 2017 ini mencapai Rp5,6 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,85 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,2 persen.

Untuk seri SPN12180201, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,609 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 1 Februari 2018 ini mencapai Rp5,45 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,5 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,00 persen.

Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,92116 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp9,37 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,92 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,1 persen.

Untuk seri FR074, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,35253 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2032 ini mencapai Rp8,56 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka