Jakarta, Aktual.co — Lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, setidaknya ada 15 orang tewas dan belasan lagi luka-luka, dalam serangan udara pemerintah itu ke wilayah di luar ibu kota Damaskus, Senin (9/2).
Dikutip dari AFP, Senin malam, belum ada keterangan rinci soal korban tewas dalam serangan terkini atas kota Douma di wilayah benteng gerilyawan di Ghouta Timur itu.
Benteng pertahanan pihak oposisi, yang terletak di bagian timur Damaskus, itu mendapat serangan udara besar-besaran oleh pemerintah pada Kamis setelah para gerilyawan menembakkan lebih dari 120 roket dan mortir ke arah ibu kota.
Berondongan tembakan para gerilyawan itu menewaskan 10 orang di Damaskus, termasuk satu anak, sementara serangan udara dan peluru kendali darat-ke-darat yang ditembakkan pemerintah ke Ghouta Timur menewaskan setidaknya 82 orang, di antaranya 18 anak-anak.
Ghouta Timur berada di bawah kepungan pemerintah selama hampir dua tahun.
Kepungan itu telah menimbulkan keterbatasan kebutuhan medis dan makanan serta memperburuk kondisi kemanusiaan akibat pemboman pemerintah secara berkala ke daerah tersebut.
Sudah lebih dari 210.000 orang yang tewas di Suriah sejak konflik muncul di negara tersebut pada Maret 2011.
Artikel ini ditulis oleh:









![Anak WNI Di Bawah Umur Ditahan Aparat Keamanan Yordania, Dituduh Bergabung dengan Terorisme Polisi Yordania di dekat perbatasan dengan Israel pada 21 Mei 2021 di al-Karama, Yordania. [Jordan Pix/Getty Images]](https://aktual.com/wp-content/uploads/2025/12/Anak-WNI-Di-Bawah-Umur-238x178.png)







