Lepas 1,2 Miliar Saham, Trafoindo Incar Dana Rp480 Miliar
(dari kiri ke kanan) Deputi Direktur Utama, Hari Sapto, Direktur Utama, Suryono Limputra, Direktur Marketing, David Cahya Limputra, Direktur Independen, Suryati Karsono melihat materi presentasi Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Senin (22/5). Sejumlah 1.201.628.000 lembar saham atau 16,67% dari enlarged capital dan setiap saham memiliki nilai nominal sebesar Rp 100 dengan kebijakan dividen sebanyak-banyaknya 50% dari total laba bersih tahun berjalan. Penjualan Bersih Trafoindo mencapai Rp 1,342 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 1,126 miliar. Laba Usaha di tahun 2016 sebesar Rp 215 miliar juga mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 189 miliar. Trafoindo optimis laba tersebut akan meningkat setiap tahunnya, mengingat Perseroan terus mengembangkan kualitas Produk dan meningkatkan pelayanannya. AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur Utama PT Trafoindo Prima Perkasa (Trafoindo) Suryono Limputra menjawab pertanyaan media usai Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Senin (22/5). Sejumlah 1.201.628.000 lembar saham atau 16,67% dari enlarged capital dan setiap saham memiliki nilai nominal sebesar Rp 100 dengan kebijakan dividen sebanyak-banyaknya 50% dari total laba bersih tahun berjalan. Penjualan Bersih Trafoindo mencapai Rp 1,342 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 1,126 miliar. Laba Usaha di tahun 2016 sebesar Rp 215 miliar juga mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 189 miliar. Trafoindo optimis laba tersebut akan meningkat setiap tahunnya, mengingat Perseroan terus mengembangkan kualitas Produk dan meningkatkan pelayanannya. AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur Utama PT Trafoindo Prima Perkasa (Trafoindo) Suryono Limputra (kiri) dan Direktur Marketing David Cahaya Limputra berbincang usai Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Senin (22/5). Sejumlah 1.201.628.000 lembar saham atau 16,67% dari enlarged capital dan setiap saham memiliki nilai nominal sebesar Rp 100 dengan kebijakan dividen sebanyak-banyaknya 50% dari total laba bersih tahun berjalan. Penjualan Bersih Trafoindo mencapai Rp 1,342 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 1,126 miliar. Laba Usaha di tahun 2016 sebesar Rp 215 miliar juga mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 189 miliar. Trafoindo optimis laba tersebut akan meningkat setiap tahunnya, mengingat Perseroan terus mengembangkan kualitas Produk dan meningkatkan pelayanannya. AKTUAL/Eko S Hilman
(dari kiri ke kanan) Direktur Pengadaan dan Hubungan Investor PT Trafoindo Prima Perkasa Tbk, Aries Teguhputra Hadiwidjojo, Deputi Direktur Utama, Hari Sapto, Direktur Utama, Suryono Limputra, Direktur Marketing, David Cahya Limputra, Direktur Independen, Suryati Karsono melihat materi presentasi Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Senin (22/5). Sejumlah 1.201.628.000 lembar saham atau 16,67% dari enlarged capital dan setiap saham memiliki nilai nominal sebesar Rp 100 dengan kebijakan dividen sebanyak-banyaknya 50% dari total laba bersih tahun berjalan. Penjualan Bersih Trafoindo mencapai Rp 1,342 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 1,126 miliar. Laba Usaha di tahun 2016 sebesar Rp 215 miliar juga mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 189 miliar. Trafoindo optimis laba tersebut akan meningkat setiap tahunnya, mengingat Perseroan terus mengembangkan kualitas Produk dan meningkatkan pelayanannya. AKTUAL/Eko S Hilman
(dari kiri ke kanan) Deputi Direktur Utama, Hari Sapto, Direktur Utama, Suryono Limputra, Direktur Marketing, David Cahya Limputra, Direktur Independen, Suryati Karsono melihat materi presentasi Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Senin (22/5). Sejumlah 1.201.628.000 lembar saham atau 16,67% dari enlarged capital dan setiap saham memiliki nilai nominal sebesar Rp 100 dengan kebijakan dividen sebanyak-banyaknya 50% dari total laba bersih tahun berjalan. Penjualan Bersih Trafoindo mencapai Rp 1,342 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 1,126 miliar. Laba Usaha di tahun 2016 sebesar Rp 215 miliar juga mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 189 miliar. Trafoindo optimis laba tersebut akan meningkat setiap tahunnya, mengingat Perseroan terus mengembangkan kualitas Produk dan meningkatkan pelayanannya. AKTUAL/Eko S Hilman
(dari kiri ke kanan), Komisaris Independen PT Trafoindo Prima Perkasa Tbk, Ngurah Adnyana, Komisaris Utama, Maximilian Widjaja, Direktur Utama, Suryono Limputra, Direktur Marketing,David Cahya Limputra berbincang seusai Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Senin (22/5). Sejumlah 1.201.628.000 lembar saham atau 16,67% dari enlarged capital dan setiap saham memiliki nilai nominal sebesar Rp 100 dengan kebijakan dividen sebanyak-banyaknya 50% dari total laba bersih tahun berjalan. Penjualan Bersih Trafoindo mencapai Rp 1,342 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 1,126 miliar. Laba Usaha di tahun 2016 sebesar Rp 215 miliar juga mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 189 miliar. Trafoindo optimis laba tersebut akan meningkat setiap tahunnya, mengingat Perseroan terus mengembangkan kualitas Produk dan meningkatkan pelayanannya. AKTUAL/Eko S Hilman
(dari kiri ke kanan), Komisaris Independen PT Trafoindo Prima Perkasa Tbk, Ngurah Adnyana, Komisaris Utama, Maximilian Widjaja, Direktur Utama, Suryono Limputra, Direktur Marketing,David Cahya Limputra, Direktur Independen, Suryati Karsono serta Direktur PT Bahana Securities selaku penjamin emisi,Andhi Sidharta berbincang seusai Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Senin (22/5). Sejumlah 1.201.628.000 lembar saham atau 16,67% dari enlarged capital dan setiap saham memiliki nilai nominal sebesar Rp 100 dengan kebijakan dividen sebanyak-banyaknya 50% dari total laba bersih tahun berjalan. Penjualan Bersih Trafoindo mencapai Rp 1,342 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 1,126 miliar. Laba Usaha di tahun 2016 sebesar Rp 215 miliar juga mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 189 miliar. Trafoindo optimis laba tersebut akan meningkat setiap tahunnya, mengingat Perseroan terus mengembangkan kualitas Produk dan meningkatkan pelayanannya. AKTUAL/Eko S Hilman