Jakarta, Aktual.co — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar ‘Gebyar Budaya’ pada Jumat, 12 Desember 2014 sebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya wilayah itu.

“Bantul punya kekayaan seni dan budaya juga seniman sebagai pelakunya. Untuk itulah, dinas berkomitmen untuk melestarikan kekayaan seni budaya ini agar terus tumbuh dan berkembang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo di Bantul, Rabu (10/12).

Selain melestarikan seni budaya, kata dia, ‘Gebyar Budaya’ yang akan dilaksanakan di kompleks perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) II Manding tersebut juga untuk memberikan ruang bagi seniman dalam memamerkan potensi dan karya seni masing-masing.

“Kami berusaha memberikan kesempatan bagi seniman untuk mengekspresikan jiwa seni dalam berbagai kegiatan, salah satunya lewat Gelar Budaya Bantul ini,” kata Bambang Legowo.

Ia mengatakan, berbagai seni yang akan ditampilkan dalam kegiatan itu di antaranya Reog Keprajuritan Sanggar Bimomurti dari Srandakan, Tari Bantul Harmoni dari Timbulharjo Sewon, Ketoprak Lesung dari Pandak, Tek Bung dari Kasihan, serta pagelaran wayang kulit dengan Dalang Ki Wedono Cermo Sutejo.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Heni Rahmawati mengatakan, selain Gebyar Budaya Bantul tersebut, agenda budaya yang akan digelar adalah Gelar Potensi Budaya Desa Sabdodadi, di balai desa setempat pada Kamis (11/12).

Ia mengatakan, potensi kesenian yang akan ditampilkan dalam agenda budaya yang sudah menjadi tradisi tersebut antara lain jathilan, ketoprak, wayang kulit, krumpyung, thek-thek, dolanan anak, uyon-uyon putri, mocopat dan upacara siraman.

“Selain itu akan ada potensi lain yang akan ditampilkan yakni kerajinan kulit, kerajinan bambu, dan batu akik, harapannya potensi yang terdapat di Desa Sabdodadi dapat terus dioptimalkan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: