Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus teror penyiraman air keras yang menimpa penyidik Novel Baswedan.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan, dalam koordinasi kedepan, pihaknya dengan Korps Bhayangkara akan memfokuskan cara-cara baru dalam mengungkap kasus ini. Cara baru tersebut yakni dengan menyisir penjual air keras.
“Kalau selama ini kan kita fokus pada video, bagaimana kalau sekarang kita fokus pada toko kimia, karena banyak cara, itu (pelaku) emang ngambil air keras darimana?. Dari laut?, pasti enggak kan,” kata Saut di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (21/5).
Terkait dengan pembentukan tim independen pencari fakta atau tim gabungan KPK-Polri untuk mengungkap kasus Novel, Saut enggan menanggapi lebih jauh. Menurut Saut, wewenang KPK hanya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
“Tim kan sudah ada, kita tinggal koordinasi saja. Di Polda kan juga ada tim. Penyidik kita juga sudah memberikan potongan-potongan informasi, ” jelasnya.
Menurutnya, untuk dapat mengungkap Novel Baswedan, pihak kepolisian memang perlu mendapatkan dukungan dari publik dalam bentuk pemberian informasi atau yang lainnya. “Jadi memang bukan hanya KPK, semua juga bisa dong memberi informasi,” tandasnya.
Laporan: Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby