Suasana sidang dengan Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (20/4). Pada sidang tersebut beragendakan pembacaan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/17

Jakarta, Aktual.com – Terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengibaratkan dirinya sebagai ikan kecil Nemo, ketika membacakan nota pembelaan atau pledoi dalam sidang lanjutan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (25/4).

“Sekalipun kita melawan arus, melawan semua orang yang berbeda arah, kita harus tetap jujur. Mungkin setelah itu tidak ada yang terima kasih sama kita, kita juga tidak peduli karena Tuhan yang hitung bukan kita. Nah ini pelajaran dari film ikan nemo. Jadi, orang tanya sama saya, kamu siapa? Saya bilang saya hanya seorang ikan kecil nemo di tengah Jakarta. Ini pelajaran untuk kita, lalu disambut tepuk tangan anak-anak,” kata Ahok saat membacakan pledoinya dengan judul “Tetap Melayani Walau Difitnah”.

Dia pun merasa sudah memberikan kontribusi untuk warga Jakarta. Terutama, ketika menolong warga miskin. Dia pun mengklaim difitnah atas kasus penistaan agama tersebut.

“Karena saya percaya pada Tuhan segala jerih payah kita tidak ada yang sia-sia. Tuhan yang melihat hati dan mengetahui isi hati saya. Saya hanya seekor ikan kecil nemo di tengah Jakarta yang akan terus menolong yang miskin dan membutuhkan. Walaupun saya difitnah dan dicaci maki, dihujat karena perbedaan iman dan kepercayaan saya, saya akan tetap melayani dengan kasih.”

Jaksa telah menuntut pidana penjara selama satu tahun dengan masa percobaan dua tahun terhadap Ahok.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu