Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo menyatakan prioritas penanganan selama masa tanggap darurat gempa di Lombok adalah memenuhi segala kebutuhan warga.
“Dari ketersediaan logistik, tenda, selimut, makanan, obat-obatan, air, sampai listrik,” kata Presiden Jokowi melalui akun twitternya @jokowi, Sabtu.
Setelah itu, lanjut Jokowi melalui cuitan yang diunggah sekitar pukul 13.31 WIB, “kita fokus melakukan perbaikan rumah masyarakat dan fasilitas umum yang rusak”.
Sementara iru Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tanggap darurat gempa Lombok yang berakhir pada Sabtu ini diperpanjang 14 hari terhitung sejak Minggu (12/8) hingga Minggu (25/8).
“Mempertimbangkan masih banyak masalah dalam penanganan dampak gempa, akhirnya Gubernur Nusa Tenggara Barat memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat,” kata Sutopo melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/8).
Sutopo mengatakan kondisi di lapangan masih banyak permasalahan, seperti masih ada korban yang harus dievakuasi, pengungsi yang belum tertangani dengan baik dan gempa susulan yang masih terus berlangsung dan merusak serta menimbulkan korban jiwa.
Dengan penetapan masa tanggap darurat tersebut maka akan ada kemudahan akses untuk pengerahan personel, penggunaan sumber daya dan anggaran, pengadaan barang logistik dan peralatan serta administrasi.
“Dengan perpanjangan masa tanggap darurat maka penanganan dampak bencana akan lebih cepat,” jelasnya.
Sutopo mengatakan hingga hari keenam setelah terjadi gempa berkekuatan 7 skala Richter, masih terdapat beberapa pengungsi yang belum mendapat bantuan terutama di Kecamatan Gangga, Kayangan dan Pemenang serta beberapa titik di Lombok Barat.
“Permasalahan utama penyaluran bantuan adalah akses jalan menuju lokasi yang rusak. Karena itu, percepatan penyaluran logistik menjadi prioritas saat ini, selain pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby