Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri terus berupaya mencari identitas dua warga negara Indonesia (WNI) yang tewas dibunuh di Hongkong. Kedua WNI itu yakni Sumarti Ningsih asal Cilacap, Jawa Tengah dan Seneng Mujiasih asal Muna, Sulawesi Tenggara, hingga kini belum diketahui profesinya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa mereka berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK). Kini, Polri berencana telusuri visa korban.
“Memang terkait profesi, belum bisa dapat data. Tapi nanti bisa ditelusuri, prosedur keberangkatan melalui visa yang diperoleh,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, di gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/11).
Namun, Boy belum memastikan profesi kedua WNI tersebut. “Jadi kami belum dapat memastikan, apakah TKW atau profesi lain,” sambung Boy.
Sementara itu, Liaision Officer di Konsulat Jenderal RI di Hongkong, Kombes Beny, lanjut Boy, masih tery lakukan koordinasi dengan kepolisian Hongkong.
Koordinasi itu dilakukan, agar jati diri WNI itu bisa terungkap. Polri tengah mengupayakan, agar antem mortem korban bisa sampai di Jakarta pada Jumat 7 November 2014 untuk segera dikirim ke Hongkong demi keperluan investigasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby