Pelaksana Tugas Harian (PLH) Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dalam Rapat Konsultasi Nasional Partai Golkar di Sanur, Denpasar, Senin (4/1). Rapat konsultasi selama dua hari tersebut dihadiri jajaran pimpinan DPP dan DPD Partai Golkar seluruh Indonesia untuk konsolidasi partai menyangkut kondisi partai pasca pencabutan kepengurusan DPP Golkar hasil Munas Ancol oleh Kementerian Hukum dan HAM, program kerja partai, evaluasi hasil pilkada serentak 2015 sekaligus proyeksi pilkada 2017. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama/16.

Jakarta, Aktual.com — Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto menyerahkan sepenuhnya kepada DPD Golkar tingkat I dan II untuk memilih calon ketua umum menggantikan Aburizal Bakrie (Ical) dalam musyawarah nasional (Munas) luar biasa.

“Semua tergatung DPD tingkat I dan II, kita lihat nanti harus mencapai 30 persen dan saya percayakan kepada pihak DPD I dan II untuk menilai calon yang ada,” ucap Setya, disela-sela acara syukuran HUT Ke-48 Fraksi Golkar, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (15/2).

“Siapapun yang terpilih tentu kita harus mendukung membawa Golkar ke depan lebih baik dan besar,” tambahnya.

Setya juga mengapresiasi wacana pelibatan KPK dalam pelaksanaan munaslub Golkar yang akan datang.

“Tentu itu hal yang baik, agar berjalan transparan, agar dapat memilih ketua yang terbaik untuk membesarkan partai Golkar. Apa yang diusulkan pak Ical tentu baik,” tandasnya.

Untuk diketahui, Setya Novanto yang pernah menjabat selaku ketua DPR RI digadang maju menjadi salah satu bakal calon ketua umum Golkar dalam munaslub Golkar mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang