Jakarta, Aktual.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang menyiapkan uang tunai segar Rp1,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim liburan sekolah, Natal 2017 hingga Tahun Baru 2018. Dana yang digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 tersebut, meningkat 14,24 persen dibanding tahun lalu.
“Setiap libur panjang dan ada momen tertentu kebutuhan uang kartal meningkat tajam. Aliran uang kartal (outflow) pada musim liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 ini kami perkirakan hampir mencapai Rp1,5 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp1,24 triliun,” ujar Ketua Tim Sistem Pembayaran, Pengedaran Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan BI Malang Rini Mustikaningsih, di Malang, Jawa Timur, Selasa (26/12).
Ia memperkirakan peningkatan kebutuhan uang kartal tersebut, salah satunya disebabkan meningkatnya konsumsi masyarakat. Namun, untuk persentase kenaikan konsumsi belum bisa dipastikan karena saat ini musim liburan masih berlangsung.
Selain itu, juga harus melihat data dan analisanya. “Selain konsumsi masyarakat yang meningkat, faktor lain yang mendorong kenaikan kebutuhan uang kartal itu adalah adanya kas titipan dari Probolinggo. Sejak 1 November 2016, telah diresmikan kas titipan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim cabang Probolinggo,” ujarnya.
Sehingga, lanjut Rini, bank-bank umum di wilayah Probolinggo tidak perlu ke Malang untuk setor dan tarik uang, cukup melalui BPD Jatim yang ada di Probolinggo.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi memperkirakan jumlah uang kartal yang disiapkan sebesar Rp1,5 triliun itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur panjang sekolah, kebutuhan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018, bahkan beberapa bulan ke depan.
Kebutuhan untuk operasional bank di wilayah Malang, katanya, rata-rata mencapai Rp300 miliar per bulan, sementara dana yang ada saat ini sekitar Rp1,5 triliun, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa bulan ke depan.
Dudi mengaku siap untuk menambah pasokan berapapun kebutuhan bank jika dana tersebut tidak mencukupi, termasuk untuk memenuhi kebutuhan uang kartal pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018.
Namun demikian, Dudi mengimbau agar masyarakat juga mempersiapkan uang elektronik (e-money) untuk melakukan transaksi nontunai agar lebih efisien dan lebih praktis. “Lebih baik masyarakat yang berwisata atau berbelanja juga membekali diri dengan uang nontunai karena lebih praktis dan efesien,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka