“Yang sering terjadi, sopir bus tersebut tidur di ruang bagasi barang dengan buka baju, karena udaranya panas. Atau cari lahan kosong di bawah pohon untuk sekedar merebahkan tubuhnya yang sudah lelah mengemudi. Apalagi bus pariwisata yang dikendaraainya kurang layak, turut menambah kelelahan pengemudinya, karena harus berhati hati mengemudikannya. Terkesan kurang manusiawi,” ujar dia.

Sebagai percontohan ruang istirahat bagi sopir bisa melihat Rest Area Ponco Kusumo di desa Klakah, Kab. Malang. Rest are ini menyediakan bagi ruang istirahat yang layak bagi pengendara menuju objek wisata kawasan gunung Bromo.

Itu dikelola Dinas Perhubungan Kab. Malang. Dilengkapi kantor pengelola, toilet, musholla, ruang istirahat, serta warung penjual makanan dan minuman. Ruang istirahat pengemudi di obyek wisata turut membantu mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas di jalan raya,” pungkas dia.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid