Libya, Aktual.com – Perusahaan minyak nasional milik Pemerintah Libya yang berpusat di bagian timur negeri itu pada Rabu (27/6) mengambil-alih pelabuhan minyak di wilayah sabit minyak dari militer.

“Hingga hari ini, operasi dan pemasaran minyak akan berada di tangan para ahli dan hasil penjualan minyak akan mengalir ke gubernur bank sentral di Kota Al-Bayda (Libya Timur), dan akan dipantau oleh Parlemen dan pemerintah sementara Libya,” kata Faraj Al-Hassi, Ketua Perusahaan Minyak dan Hatem Al-Arebi seperti yang dilansir Xinhua, Kamis (28/6).

Sementara itu, Al-Arebi mengaakan para ahli perusahaan minyak telah mulai “menilai kerusakan pada instalasi pelabuhan minyak di wilayah sabit minyak”.

Meskipun ada penandatanganan kesepakatan perdamaian yang ditaja PBB oleh semua partai politik Libya pada 2015, Libya secara politik tetap terpecah antara pemerintah Libya Barat dan Timur, dan keduanya bersaing memperebutkan keabsahan.

Brigade Pertahanan Benghazi, kelompok garis keras yang bersekutu dengan Ibrahim Jathran mantan kepala dinas pengawal perusahaan minyak yang kini dicari, belum lama ini melancarkan serangan terhadap wilayah sabit minyak Libya dan bentrok dengan personel Angkatan Bersenjata yang berpusat di Libya Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara