Duta Besar Republik Demokratik Kongo (DRC) untuk Tripoli Ambilo Ambogol menyampaikan keterkejutan atas peristiwa itu. “Kami terkejut karena menyaksikan tindakan semacam itu yang dilakukan oleh jaringan penjahat terhadap orang di Benua Hitam,” kata Ambogol.
Ia menyampaikan rasa puas bahwa Pemerintah libya memulai penyelidikan segera dan menyeluruh untuk melacak mereka yang terlibat dalam kejahatan semacam itu. “Kami mendengarkan sikap pemerinhtah. Mereka telah memberitahu kami mengenai perlunya untuk menyampaikan ketidak-puasan dan penolakan kuat mereka terhadap aksi jahat terhadap pemimpin Afrika,” tambah Ambogol.
“Kami menunggu penyelidikan ini diselesaikan. Semua fakta yang berkaitan dengan masalah ini akan diungkapkan dan diumumkan dengan semua transparansi dan tanpa penundaan, sebab kami memberlakukan hukum pada setiap orang tanpa pengecualian,” kata Abu-Rgiga.
Wakil Perdana Menteri Ahmad M’etig menyampaikan rasa tak puasnya sehubungan dengan laporan media mengenai perluasan perdagangan budak di pinggir Ibu Kota Libya, Tripoli. M’egig mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa satu komite khusus akan dibentuk guna menyelidiki laporan itu untuk menangkap orang yang terlibat.