Kelompok yang dimaksud adalah mereka yang mencitrakan kebenaran Islam dengan menghubungkannya dengan terorisme karena upaya semacam itu hanya menguntungkan terorisme itu sendiri.
Deklarasi Dhahran yang merangkum poin-poin penting hasil KTT ke-29 Liga Arab itu juga mengutuk aksi terorisme, kekerasan dan berbagai pelanggaran hak azasi manusia terhadap kelompok minoritas Muslim Rohingya di Myanmar.
Konferensi tingkat tinggi yang berlangsung sehari itu antara lain dihadiri Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi, Presiden Komoros Azali Assoumani, Presiden Irak Mohammed Fuad Masum, Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi, Presiden Dewan Presiden Pemerintahan Koalisi Nasional Libya Fayez Mustafa Al-Sarraj, Presiden Lebanon Michel Aoun, serta pemimpin Jordania, Kuwait, Bahrain, dan Moroko.
KTT ke-29 Liga Arab yang berlangsung di aula gedung “King Abdulaziz Center for World Culture”, Dhahran, itu diliput oleh 600-an wartawan dari Arab Saudi dan mancanegara.
Liga Arab yang didirikan di Kairo pada 1945 oleh Mesir, Arab Saudi, Irak, Lebanon, Suriah, Yordania, dan Yaman itu kini beranggotakan 22 negara. Lima belas negara anggota lainnya adalah Libya, Sudan, Maroko, Tunisia, Kuwait, Al Jazair, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Oman, Mauritania, Somalia, Palestina, Djibaouti, dan Komoro.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara