Malang, Aktual.co — Penghentian kompetisi liga profesional sepakbola di Indonesia, ternyata membawa dampak buruk bagi dunia perekonomian beberapa pihak.

Penjualan merchandise dan pernak pernik tim Arema Cronus, yang sebelumnya menghasilkan penghasilan dan omset yang cukup menggiurkan, kini turun drastis.

City of Arema, salah satu toko penjual pernak pernik tim ‘Singo Edan’, mengeluhkan kondisi tersebut, tidak adanya pertandingan dan sepi geliat suporter, membuat penjualan dagangannya merosot hingga 50 sampai 60 persen.

“Penurunannya tajam sampai 50 persen nggak seperti hari biasanya saat liga masih bergulir,” kata Miftahnur Ifayati, karyawan toko ‘City of Arema’, kepada Aktual.co, Senin (1/6), di Malang, Jawa Timur.

Pada kondisi normal, toko bisa menjual rata-rata 70 merchandise baik jersey, boneka singa hingga jaket terjual setiap hari, itu belum lagi pada saat skuad ‘Singo Edan’ berlaga di Kanjuruhan, penjualan baju, jaket maupun boneka singa meningkat tajam.

“Kalau dulu saat pertandingan ya banyak  yang beli, saat ini sudah turun sekali angka penjualannya,” tegasnya.

Dia berharap, kondisi sepakbola segera normal kembali, sehingga liga bisa kembali digulirkan.

“Kalau liga kembali bergulir dan Arema tanding lagi, penjualan merchandise bisa akan naik lagi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: