Jakarta, Aktual.com — Penilitian dari Dickinson College menjelaskan bahwa ular Boa membunuh mangsanya dengan melilit tubuh sekitar mangsanya hingga remuk dan mati lemas. sebanarnya mangsa tersebut mati karena Boa telah memotong aliran darah ke semua organ vitalnya sehingga mangsa tersebut mati karena lilitan Boa.
Pada tahun 1994, seperti dilansir dari huffingtonpost.com, Scott Boback, pemimpin penelitian terhadap Boa mengatakan bahwa ketika Boa membunuh mangsanya, sepertinya mangsa terlihat sesak dan terengah-engah. Kemudian rekan Boback, Dave Hardy, mengemukakan bahwa hewan yang telah dimangsa oleh ular Boa, mati lebih cepat dari yang diharapkan.
Mereka menyimpulkan bahwa ular Boa membunuh mangsa dengan melakukan penekanan di bagian peredaran darah atau jantung. hal tersebut dilihat dari beberapa kali mereka meneliti bagaimana Boa membunuh mangsanya.
Penelitian dari Boback dengan timnya yang telah diterbitkan di The Journal Of Experimental Biology, bahwa setelah mereka memantau tekanan darah tikus yang telah diperas oleh pemangsa yang membunuh dengan cara melilit, menemukan bahwa ular memegang sirkulasi hewan pengerat tersebut, dan dengan sekali lilitan maka ia akan benar-benar mati.
Studi ini menunjukan bahwa kematian terjadi setelah tikus kehilangan darah ke otak dan organ penting itu gagal, ternyata ular yang melilit benar langsung menuju ke peredaran darah dan juga jantung.
Artikel ini ditulis oleh: