Jayapura, Aktual.com – Lima orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Kepulauan Yapen menyerahkan diri, dan menyatakan kembali ke NKRI.

Selain menyerahkan diri, kelima orang mantan anggota KKB itu juga menyerahkan empat pucuk senjata api serta belasan butir amunisi ke Polres Kepulauan Yapen.

Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP. Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, kelima anggota KKB yang menyerahkan diri tersebut merupakan anak buah dari Rudy Orarey selaku pimpinan KKB wilayah Distrik Angkaisera.

Rudy Orarey sendiri sebelumnya dikabarkan telah tewas pada 2014 silam, sehingga kelima orang anggota KKB yang selama ini tersebar di tersebar dari wilayah Kampung Menawi dan Yapen Timur, secara sadar menyerahkan diri,” ujar AKBP. Ferdyan Indra Fahmi dalam keterangannya, Senin (26/4).

Penyerahan diri kelima anggota KKB ini merupakan hasil dari pendekatan secara kemanusiaan oleh aparat keamanan dengan tujuan agar para anggota KKB di Kabupaten Kepulauan Yapen kembali sadar dan untuk bergabung dengan saudara mereka dalam mengisi pembangunan daerah dalam bingkai NKRI dan UUD 1945.

“Hari ini kami menerima penyerahan lima orang mantan anggota KKB, ini merupakan hasil pendekatan yang aktif kepada mereka, serta kami memberikan jaminan kepada keluarga mereka. Saya tegaskan semuanya akan baik-baik saja jika setia kepada NKRI, dan ini adalah langkah besar agar keamanan dan kenyamanan masyarakat di pelosok kampung dapat tercipta tanpa ada kelompok yang berseberangan dengan ideologi Pancasila, NKRI dan UUD 1945,” tegas AKBP. Ferdyan Indra Fahmi.

Adapun ke lima orang mantan anggota KKB yang menyerahkan diri adalah PW (49 tahun), YW (30 tahun), EM (37 tahun), YT (37 tahun) dan SW (39 tahun).

Sementara itu, YT, salah satu anggota KKB yang menyerahkan diri, mengakui bahwa selama ini pihaknya tidak bisa mendapatkan apapun yang dijanjikan oleh pimpinan KKB di Kabupaten Kepulauan Yapen, bahkan kehidupan mereka selama ini sangat tidak layak, bahkan mereka kerap dikucilkan oleh masyarakat disekitarnya. Untuk itu, ia mengajak rekan-rekannya anggota KKB yang lain untuk bersama-sama menyerahkan diri, dan kembali menjadi warga negara kesatuan Republik Indonesia.

“Selama ini apa yang di janjikan tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga saya menyesal bergabung dengan KKB. Saya juga akan berupaya mengajak dan meminta kepada saudara-saudara kita lainya untuk mari kita tinggalkan hal-hal yang melawan Negara dan kembali untuk mencintai NKRI dan bekerja untuk Republik Indonesia,” ujar YT.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i