Jakarta, Aktual.com – Jika tulisan yang lalu berkenaan dengan 7 langkah sukses diantaranya adalah membangun dan memiliki team player, maka judul kali ini akan membahas khusus lebih dalam tentang team player. Akan tetapi mengungkap ciri-ciri tim player yang sudah kehilangan fungsi atau mengalami disfungsi.

Apa itu disfungsi team? Yaitu ketika team kerja kita tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dan Mengapa ini terjadi? Di dalam buku yang di tulis Patrick Lencioni ‘Five Disfunctions of Team’ sudah dikupas mengenai hal ini, namun sebelum masuk kesana saya akan ungkapkan sebuah quote yang penting mengenai peran team ini.

‘Jika anda ingin menang anda butuh talenta, tapi jika anda ingin memenangkan sebuah pertandigan atau kompetisi anda butuh team” Talenta bisa membuat omset tapi untuk membuat tatget tercapai anda butuh team work

Mengapa bisa terjadi disfungsi team ini? Yang jelas hal ini penyebab utamanya adalah karena pembiaran.

Ada ungkapan yang menarik dari penulis buku 7 habit (Steven R. Covey) yang mengatakan bahwa salah satu sebab karyawan yang tidak produktif lagi karena dia tidak lagi percaya dengan management, jadi berkurangnya kepercayaan kepada leader atau management adalah tanda disfungsi yang pertama. Apa ciri cirinya, diantaranya selalu memberikan kabar kabar yang buruk (negative thinking), dan tidak mau kelihatan buruk alias tampil jelek dan selalu menutupi nutupi kekurangan masalah yang akhirnya menjadi besar dan meledak namun sudah tidak bisa tertolong lagi.

Ciri yang kedua ia selalu menghindari konflik. Atau bisa juga dengan alasan takut berdebat dengan karena tidak ingin membuat konflik. padahal ‘masalah’ ini sangat penting jika tidak dibahas dan tidak konflik ‘permasalahannya’ tidak akan selesai. Atau bisa juga kita sebut dengan ia lebih suka membangun keharmonisan yang palsu. Di tulisan saya yang membahas cara membangun sebuah team diantaranya adalah mampu membangun management konflik. Sedangkan disini ia menghindari konflik dengan alasan mau cari kedamaian.

Ciri ketiga dari disfungstion team ini adalah ketika diberi tanggung jawab orang tersebut sering menghindar ataupun jika ada pekerjaan baru tidak mau ada komitmen dan tanggung jawab. Ciri yang keempat yaitu tidak mau diminta pertanggung jawaban atau lake of accountability, sambil berusaha membuat alasan bahwa itu bukan kesalahannya bahkan bisa membangun skenario agar ia tidak dijadikan penyebab kesalahan.

Dan ciri yang kelima ia sudah tidak memperhatikan hasil lagi. Apakah ada insentif atau tidak ada insentif ia tidak ada prestasi lagi di sana, termasuk juga apakah ada ancaman atau tidak dia sudah tidak peduli dan takut lagi. Ia sudah tidak peduli lagi dengan konsekuensi karena sudah tidak perhatian dengan hasil akhir. Inilah tanda tanda team yang tidak berkualitas dan berfungsi lagi, dan mana mungkin akan membawa suatu perubahan dalam sebuah pekerjaan.

Semoga bermanfaat.

(Ahmad Himawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi