Jakarta, Aktual.co — Kepala Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri menegaskan bahwa tidak ada kesimpulan apapun dari pertemuannya dengan pihak PT Pertamina (Persero) sekaligus anak usahanya PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral).

“Tadi kita mendengarkan pemaparan dari Petral mulai dari pengadaan minyak mentah dan BBM, cara impornya seperti apa, dengan siapa impornya. Ini belum ada kesimpulan apa-apa, hasil pemaparan Petral dan Pertamina ini akan kita gunakan untuk dipelajari selanjutnya dalam rapat komite besok,” kata Faisal di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (17/12).

Ia menjelaskan, hasil pertemuan dan data yang diberikan juga akan digunakan sebagai bahan timnya untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah.

“Yang jelas, bahan dari Petral ini sangat berguna, hampir 90% akan menjadikan dasar kita untuk memberikan rekomendasi,” tutupnya.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan bahwa pihaknya telah memaparkan dan menjelaskan hal-hal yang diminta tim Faisal Basri. Dikatakannya, Pertamina akan mendukung penuh apapun data yang diperlukan tim Reformasi Tata Kelola Migas dengan terbuka.

“Ini suatu yang bagus dalam upaya untuk menciptakan tata kelola Migas yang baik. Pertamina men-support semua data yang diperlukan, jika ada hal yang ingin didalami, iklim seperti ini sangat bgus. Data dan informasi yang kami berikan mudah-mudahan berguna bagi Tim khususnya untuk menjalankan tata kelola migas yang lebih baik bagi Indonesia,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka